Ustadz kondang Kiai Abdulah Gymnastiar mengungkap hikmah di balik kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Selain menjadi pelajaran dan pemicu mengokohkan bhinneka tunggal ika, tokoh yang akrab disapa Aa Gym tu juga memperkenalkan istilah ‘tiga SA'.
"Saya aman bagimu, saya menyenangkan bagimu, saya bermanfaat bagimu," ujar Aa Gym di Apel Nusantara Bersatu di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 30 November 2016.
Namun, Aa Gym menegaskan bahwa ‘tiga SA’ harus dipraktikkan tidak hanya kepada umat sesama muslim. Melainkan, lanjut dia, berlaku bagi seluruh umat beragama tidak memandang suku dan budaya.
"Jangan pernah kehadiran kita merugikan siapa pun. Tidak ada artinya kita menyenangkan, manfaat, kalau diawali dengan merugikan orang lain," katanya.
Menurutnya, segala bentuk perkataan apa pun yang mengarah sensitif agar dijaga dan jangan mudah melontarkan pesan-pesan yang memicu pertikaian dan perpecahan.
"Awali kehidupan dengan pantang merugikan siapa pun. Awali dari mulut, memang lidah tak bertulang," terangnya.
Menurutnya, kasus Ahok harus menjadi pelajaran bagi seluruh umat beragama agar tetap saling menghormati. Selain itu, dia berpendapat bahwa negara juga mendapat pendidikan yang besar.
"Kata-kata dapat berdampak besar. Kita rindu pemimpin yang teladan bagi siapapun. Jaga lisan," katanya.
sumber: VIVA.co.id
0 Response to "Aa Gym Ungkap Hikmah di Balik Kasus Ahok"
Posting Komentar